Rahbar: Berkat Imam Husain Fitnah Tahun Lalu Berhasil Dipadamkan

ksatriaalamaya
29/12/2010
 Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari ini dalam pertemuan dengan ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat provinsi Gilan, Iran utara, menyebut kesungguhan, ketercerahan atau basirah, keluasan wawasan dan kecerdasan yang kontinyu sebagai unsur utama bagi langkah maju bangsa menuju puncak kejayaan.
Beliau mengatakan, "Jika dulu di masa perang yang dipaksakan selama delapan tahun bangsa Iran berhasil mengalahkan lawannya berkat kreativitas, pengorbanan, keberanian dan keterlibatannya di tengah medan, dalam delapan bulan perang lunak pun bangsa ini berhasil mementaskan kepiawaiannya yang tak tertandingi berkat inayah dan bantuan Ilahi. Tanggal sembilan Dey tahun lalu (30 Desember 2009), berkat penghormatan kepada Sayyidusy Syuhada Imam Husain (as) dan dengan kesungguhan, ketercerahan, keluasan wawasan dan kecerdasan fitnah itu bisa diredam."
Ayatollah al-Udzma Khamenei menekankan bahwa bangsa Iran lewat yel-yelnya menginginkan terpotongnya tangan kaum arogan dari negara ini. "Inilah yang membuat kubu arogansi berang terhadap bangsa Iran sehingga terus menerus memikirkan tipu daya terhadapnya. Fitnah yang terjadi tahun lalu adalah contoh dari tipu daya musuh tersebut," jelas beliau.
Pemimpin Besar Revolusi Islam mengingatkan kembali fitnah tahun lalu dan menyatakan bahwa fitnah ini bertujuan menyesatkan rakyat dengan mengusung slogan-slogan haq namun bermuatan batil. Beliau menambahkan, "Tanggal 9 Dey tahun lalu, rakyat Iran dalam sebuah gerakan kolosal dan spontan berhasil menggagalkan program para penyulut fitnah dan melayangkan pukulan telak ke arah muka mereka."
Menurut beliau peristiwa 9 Dey tahun 88 Hijri Syamsi adalah tanda kesadaran dan kecerdasan rakyat Iran. "Musuh-musuh bangsa Iran dan mereka yang berkhayal bisa memisahkan rakyat dan sistem kenegaraan Islam sudah seharusnya menangkap pesan 9 Dey. Mereka harus tahu bahwa sistem pemerintahan ini milik rakyat dan rakyat pula yang menjadi pengawalnya," tegas beliau.
Rahbar menambahkan, "Para pemimpin negara-negara arogan terutama Amerika Serikat (AS) telah menggunakan berbagai cara dalam upaya memerangi pemerintahan Islam, termasuk dengan menyusun konspirasi, membuat pernyataan distorsif, permusuhan terbuka, dan slogan. Dalam semua langkahnya terbukti mereka belum mengenal bangsa Iran dengan baik."
Beliau menyatakan bahwa dosa besar yang dilakukan para penyulut fitnah adalah menumbuhkan harapan di hati musuh. Ayatollah al-Udzma Khamenei menyayangkan langkah para penyulut fitnah tersebut. "Pemilu tahun lalu dengan partisipasi rakyat yang spektakuler sebenarnya bisa membuat bangsa Iran sukses di berbagai medan politik. Sayangnya, dengan tindakan para penyulut fitnah dan optimisme yang menyala di dada musuh, muncul fitnah yang merugikan revolusi Islam dan bangsa Iran," imbuh beliau.
Namun, kata beliau lagi, tangan Ilahi yang Maha Kuat telah mengggiring bangsa ini ke arah yang benar. Seraya mengimbau untuk mempertahankan dan memperkuat hubungan dengan Allah seiring dengan kesungguhan, ketercerahan dan kecerdasan, Pemimpin Besar Revolusi Islam mengatakan, "Tanggal 9 Dey tahun lalu merupakan salah satu manifestasi dari rahmat Allah. Berkat penghormatan kepada Imam Sayyidusy Syuhada (as) rakyat terjun ke tengah medan dan berhasil memadamkan api fitnah."
Rahbar lebih lanjut memuji warga Gilan yang punya reputasi membanggakan dalam sejarah, agama dan perjuangan. Beliau menekankan bahwa kesungguhan rakyat di daerah ini menjadi simbol kesungguhan dan keuletan bangsa Iran.
Beliau menandaskan, "Dulu rezim despotik Syah telah melakukan banyak upaya untuk merusak aqidah dan keimanan warga Gilan. Namun rakyat di wilayah itu dengan kesungguhan, iman dan keyakinannya yang kuat bangkit melawan upaya pengerusakan yang dilakukan rezim Syah. Karena itu, warga Gilan menempati posisi terdepan dalam hal keberagamaan, ketulusan, jihad, dan keterlibatan di tengah medan perjuangan."
Di awal pertemuan, Wakil Wali Faqih di provinsi Gilan Hojjatul Islam wal Muslimin Qorbani yang juga menjabat sebagai Imam Jum'at kota Rasht dalam kata sambutannya menjelaskan kecintaan mendalam warga Gilan kepada Ahlu Bait (as) dan mengakarnya keyakinan akan ajaran Ahlul Bait di kawasan ini.
Qorbani mengatakan, "Warga Gilan yang mukmin selalu memegang erat panji perlawanan anti imperialisme dan anti despotisme. Salah satu contohnya adalah perjuangan yang melibatkan tokoh besar bernama Mirza Kucak Khan Jangali. Selama Perang Pertahanan Suci selama delapan tahun, warga Gilan juga telah mempersembahkan delapan ribu syahid untuk kejayaan revolusi Islam."http://indonesian.khamenei.ir/index.php?option=com_content&task=view&id=649

0 komentar "Rahbar: Berkat Imam Husain Fitnah Tahun Lalu Berhasil Dipadamkan", Baca atau Masukkan Komentar